AGEN POKER
Agen Poker, Inilah Caranya Agar Anak Mau Curhat Kepada Anda - Membangun kedekatan dengan anak sejak mereka masih kecil sangat baik bagi hubungan Anda dan anak di masa depan. Sejak anak masih kecil, berusahalah untuk dapat menjadi teman atau bahkan sahabat bagi mereka. Banyak anak-anak remaja saat ini yang mengalami pergaulan yang tidak sehat karena faktor tidak adanya arahan atau bimbingan yang tepat dari orangtua mereka. Hal ini disebabkan karena kurangnya kedekatan yang terjalin antara orangtua dan anak. Masa remaja adalah masa yang sangat labil bagi anak. Banyak godaan yang pastinya akan dihadapinya. Tentu Anda sebagai orangtua selalu ingin anak remaja Anda tumbuh menjadi anak yang dewasa dan baik nantinya bukan? Untuk itu dampingilah anak Anda pada masa remajanya.
Banyak orang tua yang beranggapan selalu memantau dan selalu berkomunikasi dengan anak dapat membuat hubungan Anda dan anak menjadi dekat. Padahal, kedekatan yang secara intim tidak hanya dibangun dengan kedua hal itu saja, tetapi yang paling penting adalah dengan kasih sayang serta perhatian secara khusus bagi anak, dengan cara menjadi sahabat terbaik bagi anak Anda. Untuk membuat anak menjadi dekat dan terbuka dalam segala hal dengan Anda tidaklah mudah. Anda harus menjadi teman curhat yang menyenangkan bagi mereka. Dengan begitu, anak akan leluasa curhat tanpa ragu pada Anda, menceritakan apa saja kejadian yang dialaminya dalam hidupnya.
1. Melalui pesan singkat - Masa remaja, anak terkadang telah menganggap dirinya dewasa dan malu untuk menceritakan kejadian baru atau kejadian yang kurang pantas yang dihadapinya. Sehingga biasanya anak menjadi canggung dan ragu untuk bertatap langsung bercerita dengan orangtua mereka. Jangan ragu untuk mengingatkan anak Anda, "Jika ada kejadian yang kamu alami, jangan malu untuk cerita ke ayah atau ibu. Kamu dapat mengirim pesan singkat kapan saja kamu mau, dan ibu akan sangat senang menjadi orang pertama yang tahu keadaan kamu". Saat anak sedang di luar rumah, baik sedang bermain dengan teman atau sedang sekolah, kirimlah pesan singkat padanya hanya untuk menanyakan "Bagaimana sekolahmu atau mainmu bersama teman-teman?". Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan memancing anak-anak Anda untuk terbuka dan menjadi lebih dekat dengan Anda.
2. Sambil jalan-jalan - Masa remaja biasanya anak-anak sudah mulai mengetahui dan menyukai untuk nongkrong atau makan di rumah makan yang enak dan terkenal. Tidak ada salahnya, sekali-kali Anda mengajak anak Anda untuk jalan-jalan dan membiarkannya memilih tempat favoritnya. Ini akan menunjukkan bahwa Anda peduli padanya dan mau masuk ke dunianya yang baru. Banyak cerita yang bisa Anda galih ketika berjalan-jalan dengan anak Anda. Pancinglah dia dengan menanyakan siapa teman dekatnya saat ini atau hal-hal apa yang disukainya belakangan ini. Dengan sering menghabiskanquality time bersama anak remaja Anda, mereka dengan sendirinya akan menjadi semakin dekat dan terbuka dengan Anda.
3. Saat anak Anda mengalami masalah - Saat anak mengalami masalah adalah saat yang tepat untuk membuka pembicaraan atau memancing anak untuk cerita. Anda bisa melihat dari raut wajah anak Anda, biasanya raut wajahnya akan terlihat lesu atau kesal. Ini menandakan bahwa dia sedang mengalami hal yang tidak baik. Jangan takut untuk menanyakan padanya apa yang terjadi, jika perlu, katakan padanya untuk mengeluarkan semua amarahnya. Jangan kuatir melihat anak Anda marah atau menangis. Setidaknya dengan dia meluapkan emosinya, ini akan membuatnya lebih baik. Bijaksanalah dalam menanggapi anak remaja yang sedang galau karena biasanya mereka lebih sensitif dari yang kita duga. Jangan malah Anda berbalik marah padanya karena ini hanya akan membuatnya menjadi menentang Anda dan menjauh dari Anda. Jika perlu jadilah pendengar yang baik terlebih dahulu, dan jika dia sudah terlihat membaik barulah Anda memberinya saran untuk masalah yang dihadapinya.
4. Saat wajahnya gembira - Jika anak Anda terlihat gembira, bisa jadi dia sedang gembira. Jangan kaget jika anak remaja Anda sudah mulai tertarik dengan lawan jenisnya. Ini sudah biasa terjadi, dan jangan marah atau menentangnya, karena ini hanyalah cinta sesaat atau cinta monyet. Sebaliknya, sebaiknya bimbinglah anak Anda, dengan mengajarkannya hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dijaganya saat sedang didekati lawan jenis. Lebih baik membiarkan anak Anda melakukan apa saja yang diinginkannya dalam pantauan dan sepengetahuan Anda dari pada anak Anda sembunyi-sembunyi bertindak tanpa adanya arahan dari orangtua di belakang Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar